Pengertian Ideologi
Idea : gagasan,
konsep, pengertian dasar, cita-cita
Logos : ilmu
atau pengetahuan
- Secara harfiah dapat di artikan sebagai kumpulan gagasan, cita-cita yang harus dicapai, pandangan atau faham secara menyeluruh dan sistematis di jadikan dasar bagi perubahan suatu institusi kepentingan golongan atau sosial
- Definisi ideologi berkembang menjadi: suatu paham mengenai seperangkat nilai atau pemikiran yang dipegang oleh seorang atau sekelompok orang untuk menjadi pegangan hidup.
Menurut Patrick
Corbett
Ideologi → struktur
kejiwaan yang tersusun oleh:
- seperangkat keyakinan mengenai :
- penyelenggaraan hidup bermasyarakat beserta pengorganisasiannya,
- hakikat manusia dan alam semesta yang ia hidup di dalamnya,
- suatu pernyataan pendirian bahwa kedua perangkat keyakinan tersebut independen, dan
- suatu dambaan agar keyakinan-keyakinan tersebut dihayati dan pernyataan pendirian itu diakui sebagai kebenaran oleh segenap orang yang menjadi anggota penuh dari kelompok sosial yang bersangkutan.
Menurut A.S.
Hornby
Ideologi → seperangkat
gagasan yang membentuk landasan teori
ekonomi dan politik atau yang dipegangi oleh seseorang atau sekelompok orang
Menurut Soejono
Soemargono
Ideologi → kumpulan
gagasan, ide, keyakinan, kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis, yang menyangkut
bidang: politik, sosial, kebudayaan, dan agama
Menurut Gunawan
Setiardja
Ideologi →seperangkat
ide asasi tentang manusia dan seluruh realitas yang dijadikan pedoman dan
cita-cita hidup
Menurut Descrates
Ideologi → inti semua
pemikiran manusia
Menurut Karl
Marx
Ideologi → alat untuk
mencapai kesetaraan dan kesejahteraan bersama dalam masyarakat
Fungsi Ideologi
- Sebagai tujuan atau cita-cita yang hendak dicapai bersama oleh suatu masyarakat.
Nilai yang terkandung dalam ideologi menjadi cita-cita
atau tujuan yang hendak diwujudkan dalam kehidupan bermasyarakat.
- Sebagai pemersatu masyarakat dan juga menjadi prosedur penyelesaian konflik yang terjadi di dalam masyarakat.
Nilai dalam ideologi merupakan nilai yang disepakati
bersama sehingga dapat mempersatukan masyarakat itu, serta nilai bersama
tersebut dijadikan acuan bagi penyelesaian suatu masalah yang mungkin timbul
dalam kehidupan masyarakat yang bersangkutan.
- Sebagai sarana untuk memformulasikan dan mengisi kehidupan manusia secara individual. (Cahyono, 1986)
- Sebagai jembatan pergeseran kendali kekuasaan dari generasi tua (founding fathers) ke generasi muda. (Setiardja, 2001)
- Sebagai kekuatan yang mampu memberi semangat dan motivasi individu, masyarakat, dan bangsa untuk menjalani kehidupan dalam mencapai tujuan. (Hidayat, 2001)
Macam-macam Ideologi di Dunia
Liberalisme
Inti pemikiran : Kebebasan Individual
Latar belakang : Sebagai respons terhadap kekuasaan negara
yang absolut dan otoriter yang membatasi kebebasan dan hak-hak warga negaranya.
Landasan : Manusia pada hakikatnya adalah baik dan
berbudi, tanpa harus diterapkannya aturan-aturan ketat yang bersifat mengekang.
Ciri-ciri :
-
Kebebasan sebesar-besarnya bagi setiap
individu
-
Penolakan terhadap pembatasan, terutama dari
pemerintah dan agama.
-
Ekonomi pasar relatif bebas
Fasisme
Inti pemikiran : Crediere,
Obediere, Combattere (Yakinlah, tunduklah, berjuanglah.)
Latar belakang : Perkembangan dari paham yang dipraktikkan
di Italia pada tahun 1922-1943, yaitu pada saat Benito Mussolini menjabat
sebagai Perdana Menteri Fasis di Italia. Dilakukan awalnya untuk melawan
anarkisme dan komunisme.
Landasan : Negara dan pemerintah harus bertindak
keras agar “ditakuti” oleh rakyat, intinya negara diperlukan untuk mengatur
masyarakat.
Ciri-ciri :
-
Kekuasaan dipegang oleh pemerintah yang dapat berupa koalisi sipil, militer, atau
partai yang berkuasa saat itu.
-
Rakyat diperintah dengan intimidasi agar
patuh terhadap negara.
-
Pemerintah mengatur segala yang boleh maupun
tidak boleh dilakukan oleh rakyatnya.
Sosialisme
Inti pemikiran : Kolektivitas (Kebersamaan, Gotong Royong)
Latar belakang : Menentang adanya kepemilikan pribadi yang
timbul akibat kapitalisme yang eksploitatif dan menyokong pemakaian milik
pribadi tersebut untuk kesejahteraan umum.
Landasan : Masyarakat dan juga negara adalah suatu
pola kehidupan bersama. Manusia tidak bisa hidup sendiri-sendiri, dan manusia
akan lebih baik serta layak kehidupannya jika ada kerja sama melalui fungsi
yang dilaksakan oleh negara
Ciri-ciri :
-
Kesamaan kesempatan bagi semua orang
-
Penghapusan sebagian besar hak-hak milik
pribadi dan negara.
-
Negara tanpa strata
Komunisme
Inti pemikiran :
Perjuangan kelas dan penghapusan kelas-kelas dimasyarakat, sehingga
negara hanya sasaran antara.
Latar belakang : Manifest
der Kommunistischen yang ditulis oleh Karl Marx dan Friedrich Engels,
sebuah manuskrip politik yang pertama kali diterbitkan pada 21 Februari 1848.
Landasan : Penolakan kondisi masa lampau, analisa yang cenderung negatif
terhadap situasi dan kondisi yang ada, resep perbaikan untuk masa depan, dan
rencana tindakan jangka pendek yang memungkinkan tercapainya tujuan yang
berbeda-beda.
Ciri-ciri :
-
Kesamaan kesempatan bagi semua orang
-
Penghapusan seluruh besar hak-hak milik
pribadi dan negara.
-
Negara tanpa strata (tanpa kelas)
-
Pemerintahan otoriter
Sejarah Pancasila
§
7 September 1944 :
pemberian janji kemerdekaan oleh perdana menteri Jepang
§
29 Mei 1945 :
perumusan falsafah pancasila oleh Muh.Yamin
§
1 Juni 1945 :
hari lahir pancasila
§
18 Agustus 1945 :
penetapan pancasila sebagai dasar negara
Fungsi Pancasila
§
Sebagai dasar negara RI
§
Merupakan jiwa dan kepribadian bangsa
§
Pandangan hidup atau falsafah hidup bangsa
Pancasila Sebagai Ideologi
cara pandang dan metode bagi seluruh bangsa Indonesia untuk
mencapai cita-citanya, yaitu masyarakat yang adil dan makmur sesuai dengan
nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila.
Sifat-sifat Pancasila Sebagai Ideologi
1. Terbuka
§ Nilai-nilai dan cita-cita digali dari
kekayaan adat istiadat, budaya dan religius masyarakatnya.
§ Menerima reformasi.
§ Penguasa bertanggung jawab pada masyarakat
sebagai pengemban amanah rakyat.
2. Komprehensif
§ Mengakomodasi nilai-nilai dan cita-cita yang
bersifat menyeluruh tanpa berpihak pada golongan tertentu atau melakukan
transformasi sosial secara besar-besaran menuju bentuk tertentu.
§ Negara mengakomodasi berbagai idealisme yang
berkembang dalam masyarakat yang bersifat majemuk.
Mengapa Ideologi Pancasila?
§ Nilai-nilai falsafah yang mendasar dan
rasional
§ Teruji kokoh dan kuat sebagai dasar negara
§ Nilai-nilai pancasila sesuai dengan budaya Indonesia
§ Mampu mengakomodir berbagai kepentingan
masyarakat yang majemuk dan beragam
Posisi Pancasila
§ Pandangan/Visi Hidup
§ Sumber dari segala sumber hukum
Kelebihan dan
Kekurangan Pancasila Sebagai Ideologi
1. Kelebihan :
§ Dapat membawa Indonesia ke arah yang lebih adil
dan makmur
§ Merupakan jalan tengah antara Liberal dan
Komunis
§ Memberi inspirasi akan tata masyarakat bebas
§ Menjadi sumber etik sosial
§ Sebagai instrumen politik untuk melihat
kinerja pemerintah dan untuk melawan ketidakadilan sosial dan segala
manifestasinya
2. Kekurangan :
§ Memberi kesempatan kebebasan yang cenderung
menjadi anarki
§ Adanya kemungkinan masuknya kepentingan
neoliberal
§ Terlalu normatif
§ Dianggap tidak jelas karena hanya mengambil
jalan tengah diantara komunis dan liberal
§ Pancasila justru membuat bangsa mengambil
keburukan Liberal dan Komunis bersama-sama
Perbandingan
Ideologi Pancasila dengan Ideologi Dunia Lainnya
Ideologi Pancasila vs. Liberalisme
Ideologi Pancasila vs. Liberalisme
perbedaan
Pancasila
|
Liberalisme
|
|
|
Persamaan
Sama-sama menganut sistem demokrasi,
di mana semua orang berhak menyuarakan pendapatnya.
Ideologi Pancasila
vs. Fasisme
Perbedaan
Pancasila
|
Fasisme
|
|
|
Ideologi Pancasila
vs. Sosialisme
Perbedaan
Pancasila
|
Sosialisme
|
|
|
Persamaan
Beberapa negara penganut paham
sosialisme masih menganut sistem demokrasi dalam pemerintahan mereka.
Note:
Dapat dikatakan sosialisme adalah
versi lunak dari komunisme.
Ideologi Pancasila
vs. Komunisme
Perbedaan
Pancasila
|
Komunisme
|
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar