I TUJUAN :
A.PROFITABILITAS :
Dalam
bisnis, kapasitas untuk menghasilkan laba biasanya merupakan tujuan yang paling
penting.Profitabilitas dinyatakan dalam arti dan konsep yang paling luas
melalui persamaan :
Pendapatan – Beban x
Pendapatan = ROI
Pendapatan Investasi
Istilah
investasi mengacu pada investasi para pemegang saham, yang terdiri dari
penerbitan saham dan laba yang ditahan.
Salah satu
tanggung jawab manajemen adalah menjaga keseimbangan diantara dua sumber utama
pendanaan : utang dan ekuitas.Investasi pemegang saham (ekuitas) merupakan
jumlah pendanaan yang diperoleh bukan melalui utang, yaitu dengan cara
meminjam.Dengan demikian investasi adalah total modal utang dan modal ekuitas.
Profitabilitas
mengacu pada laba dalam jangka panjang, bukan laba kuartal atau tahun
berjalan.Banyak pengeluaran pada periode berjalan ( misalnya, jumlah uang yang
dikeluarkan untuk iklan atau penelitian dan pengembangan ) mengurangi laba saat
ini dan meningkatkan laba jangka panjang.
Memaksimalkan Nilai Pemegang Saham :
Jika
memaksimalisasi merupakan tujuan tersendiri, maka pihak manajemen akan
menggunakan setiap jam kerja yang ada memikirkan alternative yang tidak ada
habis-habisnya untuk meningkatkan profitabilitas.
B.RESIKO :
Upaya sebuah
organisasi perusahaan untuk meningkatkan profitabilitas sangat dipengaruhi oleh
kemajuan pihak manajemen untuk mengambil resiko.Tingkat pengambilan resiko
sangat bervariasi, tergantung pada kepribadian atas masing-masing individu
dijajaran manajemen.
Tanggung jawab
manajemen adalah menjaga asset-aset perusahaan, sedangkan profitabilitas adalah
menjadi tujuan kadua.
Pendekatan Banyak Stakeholder :
Organisasi
terlibat dalam tiga jenis pasar : Pasar modal, pasar produk, dan pasar factor.
Perusahaan
mencari dana melalui pasar modal, dimana para pemegang saham public merupakan
konstituennya yang sangat penting.Perusahaan menjual barang dan jasa dipasar
produk, dimana para konsumenlah yang menjadi konstituennya. Sementara
perusahaan berkompetisi untuk memperoleh sumber daya seperti sumber daya
manusia dan bahan-bahan mentah dipasar factor, dimana yang menjadi konstituen
utamanya adalah pegawai perusahaan dan para pemasok serta berbagai komunitas
yang menyediakan sumber daya dan yang menjadi tempat beroperasinya perusahaan.
Sebuah perusahaan bertanggung
jawab kepada banyak stakeholder, yaitu para pemegang saham, konsumen, para
pegawai, para pemasok, dan masyarakat.
II.KONSEP STRATEGY
Strategy adalah rencana-rencana untuk mencapai tujuan
organisasi.Strategy mendeskripsikan arah umum yang akan dituju suatu organisasi
untuk mencapai tujuannya.
Strategy dapat ditemukan pada dua tingkatan :
1. Strategy
untuk organisasi keseluruhan.
2. Strategy
untuk unit bisnis dalam organisasi.
A.Strategy Tingkat
Korporat :
Strategy korporat adalah mengenai
keberadaan di tengah-tengah bauran bisnis yang tepat.Masalah yang timbul pada
tingkat korporat ini adalah :
1.
Definisi bisnis dimana perusahaan akan
berpartisipasi.
2.
Penugasan sumber daya antarbisnis-bisnis
tersebut.
Analisis strategy pada tingkat
korporat menhasilkan keputusan yang melibatkan bisnis yang akan ditambah,
bisnis yang akan dipertahankan, bisnis yang akan ditekankan, bisnis yang akan
dikurangi perhatiannya, dan bisnis yang didivestasi (dijual).
Berkaitan dengan strategy tingkat
korporat, perusahaan dapat diklasifikasikan ke dalam ketegori :
1. Perusahaan
dengan Industri tunggal,beroperasi dalam satu lini bisnis.Salah satunya adalah
Exxon-Mobil yang bergerak dalam bidang industri minyak bumi.
2. Perusahaan
dengan diversifikasi yang berhubungan beroperasi dalam beberapa industri, dan
unit-unit bisnis tersebut memperoleh manfaat dari seperangkat kompetensi inti
yang umum.Contohnya : Procter dan Gamble yang memiliki diversifikasi yang berhubungan,
dimana perusahaan-perusahaan ini memiliki unit-unit bisnis dalam popok
(pampers), deterjen (Tide), sabun (ivory), pasta gigi (crest), shampoo (head
& shoulders),dan produk konsumen bermerek lainnya.Kedua perusahaan ini
memiliki dua kompetensi inti yang menguntungkan semua unit bisnisnya : (a)
kemampuan inti dalam beberapa teknologi kimia, (b) keahlian distribusi dan
pemasaran produk konsumen bermerek dengan harga rendah melalui supermarket.
3. Perusahaan
dengan bisnis yang tidak berhubungan beroperasi dalam bisnis yang tidak saling
berhubungan satu sama lain, contohnya : textron yaitu : perusahaan yang
beroperasi dalam bisnis yang sangat teriversifikasi seperti dalam alat tulis,
helicopter, gergji besar, komponen mesin pesawat terbang, forklift, alat mesin,
penghubung khusus, dan mesin turbin gas.
Pada tingkat korporat,salah satu
dimensi yang paling signifikan adalah tingkat dan jenis diversifikasi yang
dilakukan oleh perusahaan yang berbeda.
B.Kompetensi Inti
dan Diversifikasi Korporat :
Penelitian telah menunjukkan
bahwa perusahaan dengan diversifikasi yang berhubungan mencapai kinerja tinggi,
perusahaan dengan industri tunggal mencapai kinerja terbaik kedua, dan
perusahaan dengan diversifikasi tidak berhubungan tidak mencapai kinerja baik
dalam jangka waktu panjang.Hal ini disebabkan, karena markas besar korporat,
dalam perusahaan dengan diversifikasi yang berhubungan mempunyai kemampuan
untuk mentransfer kompetensi inti dari satu unit bisnis ke unit bisnis yang
lainnya.
Kompetensi inti
adalah kemampuan yang digunakan oleh perusahaan untuk mencapai kinerja yang
lebih tinggi dan menambah nilai signifikan bagi pelanggan.Oleh karena itu,
pertumbuhan berbasis kompetensi dan diversifikasi mempunyai potensi untuk
berhasil.Selain itu perusahaan dengan diversifikasi berhubungan dapat
mengeksploitasi system operasinya secara lintas unit bisnis.
Sedangkan perusahaan dengan
diversifikasi tidak berhubungan, tidak memiliki sinergi operasi.Sebagian besar
kegiatan usaha diversifikasi korporat yang gagal dimasa lalu termasuk dalam
jenis ini,tetapi memiliki profitabilitas tinggi.
C.Implikasi dari
Desain Sistem Pengendalian :
Strategy korporat adalah satu
rangkaian dengan strategy tunggal di satu ujung spectrum dan diversifikasi yang
tidak berhubungan diujung lain (diversifikasi yang berhubungan ada ditengah
spectrum).Syarat perencanaan dan pengendalian perusahaan yang menggunakan
strategy diversifikasi tingkat korporat begitu berbeda.Oleh karena itu, masalah
kunci bagi desainer system pengendalian adalah : bagaimana struktur dan bentuk
pengendalian akan berbeda antara perusahaan dengan industri tunggal, perusahaan
dengan diversifikasi berhubungan, atau perusahaan dengan diversifikasi tidak
berhubungan.
III.Strategy Unit
Bisnis :
Tiga alat Bantu dalam
mengembangkan strategy unit bisnis adalah : matriks portfolio, analisis
struktur industri,dan analisis rantai nilai.
Strategy unit bisnis bergantung
pada dua aspek yang saling berkaitan :
1.
Misi Unit
Bisnis
Dalam
perusahaan dengan diversifikasi,salah satu tugas dari manajemen senior adalah
mengalokasikan sumber daya,yakni,membuat membuat keputusan mengenai penggunaan
kas yang dihasilkan dari beberapa unit bisnis untuk mendanai pertumbuhan dalam
unit bisnis lain.Beberapa model perencanaan telah dikembangkan untuk membantu manager
tingkat korporat dalam mengalokasikan sumber daya secara efektif.Dari berbagai
model perencanaan,tapi yang paling banyak digunakan adalah Boston consulting
Group’s matriks pembagian pertumbuhan 2 x 2 dan General Electric Company /
Mc.Kinsey & Company’s Matriks daya tarik industri kekuatan bisnis 3 x 3.
Model-model tersebut memiliki perangkat misi sama, yaitu :
a.
Bangun (build), yaitu : misi yang menyiratkan tujuan
menambah pangsa pasar, bahkan dengan mengorbankan laba jangka pendek dan arus
kas.
b.
Pertahankan, yaitu : misi yang diarahkan pada
perlindungan pangsa pasar unit bisnis dan posisi persaingan.
c.
Panen, yaitu misi yang mempunyai tujuan memaksimalkan laba
jangka pendek dan arus kas, bahkan dengan mengorbankan pangsa pasar.
d.
Divestasi, yaitu : misi yang menunjukkan suatu
keputusan untuk mundur dari bisnis melalui proses likuidasi perlahan-lahan atau
penjualan segera.
Kurva belajar
merupakan alat analisis yang kuat, tetapi memiliki beberapa keterbatasan :
- Konsep tersebut berlaku pada produk yang tidak didiferensiasikan, dimana basis persaingan utama adalah pada harga.
- Dalam situasi tertentu, peningkatan dalam teknologi proses mungkin mempunyai dampak yang lebih besar pada pengurangan biaya perunit dibandingkan dengan volume kumulatif itu sendiri.
- Kerja keras yang agresif untuk mengurangi biaya melalui produksi terkumulasi dari barang yang terstandardisasi dapat menimbulkan hilangnya fleksibilitas di pasar.
- Komitmen pada konsep kurva belajar dapat sangat merugikan bila teknologi baru muncul dalam industri tersebut.
- Yang mempengaruhi biaya adalah skala, lingkup, teknologi, dan kompleksitas.Perusahaan perlu mempertimbangkan pemicu biaya relevan yang berlaku untuk mencapai posisi biaya rendah.
BCG menggunakan
logika berikut untuk strategy dengan membagi istilah pada devisi menjadi :
Bintang sebagai pertahankan, Tanda tanya sebagai bangun, sapi perah kas sebagai
panen, dan anjing sebagai divestasi.Kemudian masing – masing memiliki unit
bisnis, antara lain :
- Unit bisnis dalam kuadran tanda tanya secara khusus diberi misi untuk bangun pangsa pasar.karena BCG berargumentasi bahwa dengan membangun pangsa pasar dalam pertumbuhan dari suatu industri, unit bisnis akan menikmati posisi biaya rendah.Bertambahnya pangsa pasar dimaksudkan untuk membangun kepemimpinan pasar dalam jangka pendek yang akan menekan keuntungan jangka pendek.Bertambahnya pangsa pasar dimaksudkan untuk menghasilkan profitabilitas jangka panjang.Beberapa bisnis dalam kuadran tanda tanya mungkin juga didivestasi bila kebutuhan kas unit bisnis tersebut untuk membangun posisi persaingan sangat tinggi
- Unit bisnis yang termasuk dalam kuadran bintang secara khusus diberi misi : Pertahankan pangsa pasar,maksudnya adalah : untuk memepertahankan pangsa pasar yang tinggi dengan investasi kas.Unit bisnis ini menghasilkan jumlah kas yang besar,tetapi juga memerlukan pengeluaran kas yang signifikan untuk memelihara kekuatan persaingan dalam pasar yang sedang tumbuh.Sehinga unit-unit ini bersifat swasembada dan tidak memerlukan kas dari unit lain dalam organisasi tersebut.
- Unit bisnis yang termasuk dalam kuadran sapi perah kas adalah : sumber utama kas bagi perusahaan.Karena unit-unit ini mempunyai pangsa pasar yang cukup tinggi, maka unit-unit tersebut mungkin mempunyai biaya perunit yang paling rendah dan oleh karena itu memiliki laba yang paling tinggi.Dilain pihak, karena unit-unit ini beroperasi dalam industri yang pertumbuhannya lambat atau mengalami penurunan, maka tidak perlu menginvestasikan semua kas yang dihasilkannya.Oleh karena itu, unit-unit tersebut menghasilkan jumlah arus kas positif yang signifikan.Maka, unit-unit tersebut diberi misi untuk memanen untuk laba jangka pendek dan arus kas.
- Bisnis dalam kuadran anjing, mempunyai posisi persaingan yang lemah dalam industri yang tidak menarik.Bisnis seperti ini harus didivestasi, kecuali bila ada kemungkinan baik untuk membuatnya menjadi menguntungkan.
Misi-misi ini
memiliki kesatuan rangkaian dengan “murni bangun” diujung yang satu dan “murni
panen” diujung yang lain.Unit bisnis dapat berada dimanapun pada rangkaian
tersebut, bergantung pada imbal balik yang diperkirakan akan terjadi antara
membangun pangsa pasar dan memaksimalkan laba jangka pendek.
2.Keunggulan
Kompetitif Unit Bisnis :
- Analisis Struktur Industri adalah : alat untuk secara sistematis menilai kesempatan dan ancaman dipasar eksternal.Rata-rata profitabilitas industri sejauh ini merupakan predictor paling signifikan dari kinerja perusahaan.Struktur industri harus dianalisis terkait dengan kekuatan kolektif dari 5 kekuatan persaingan,antara lain :
1.
Intensitas persaingan diantara para pesaing yang
ada.Faktor-faktor yang mempengaruhi persaingan secara langsung adalah
pertumbuhan industri, perbedaan produk, jumlah dan keanekaragaman pesaing, tingkat
biaya tetap, kapasitas intermiten yang berlebihan, dan kendala untuk keluar
dari industri.
2.
Daya tawar pelanggan, factor-faktor yang mempengaruhi
daya beli adalah : jumlah pembeli, biaya peralihan pembeli, kemampuan pembeli
untuk mengintegrasikan kembali, dampak produk dari unit bisnis pada biaya total
pembeli, dampak produk unit bisnis pada kualitas / kinerja produk pembeli, dan
signifikansi volume unit bisnis bagi pembeli.
3.
Daya tawar pemasok.Factor-faktor yang mempengaruhi
kekuatan pemasok adalah jumlah pemasok, kemampuan pemasok untuk melakukan
integrasi kedepan, kehadiran input substitusi, dan pentingnya volume unit
bisnis bagi pemasok.
4.
Ancaman dari barang substitusi.Faktor-faktor yang
mempengaruhi ancaman barang substitusi adalah harga/kinerja relative barang
substitusi, biaya peralihan pembeli, dan
kecendrungan pembeli untuk menggunakan barang substitusi.
5.
Ancaman pendatang baru yang masuk
industri.Faktor-faktor yang mempengaruhi kendala untuk masuk ke dalam industri
adalah persyaratan modal, akses terhadap saluran distribusi,skala ekonomis,
diferensiasi produk, kompleksitas teknologi dari produk atau proses, tindakan
balasan yang diperkirakan dari perusahaan-perusahaan yang sudah ada, dan
kebijakan pemerintah.
Ada 3 observasi yang dibuat
sehubungan dengan analisis industri :
1.
Semakin kuat kelima kekuatan tersebut,semakin rendah
profitabilitas dari industri tersebut.Dan sebaliknya.
2.
Bergantung pada kekuatan relative dari lima kekuatan tersebut,masalah strategis
kunci yang dihadapi oleh unit bisnis tersebut akan berbeda dari satu industri
ke industri yang lain.
3.
Memahami hakikat setiap kekuatan membantu perusahaan
untuk merumuskan strategy yang efektif.
- Keunggulan Bersaing Generik :
Unit bisnis
mempunyai dua cara generik untuk merespon terhadap kesempatan dalam lingkungan
eksternal dan mengembangkan keunggulan kompetitif yang berkesinambungan : biaya
rendah dan diferensiasi.
1.
Biaya rendah : biaya dapat diperoleh melalui beberapa
pendekatan seperti skala ekonomis dalam produksi, dampak kurva belajar,
pengendalian biaya yang ketat, dan minimalisasi biaya ( dalam beberapa area
seperti : penelitian dan pengembangan,jasa,tenaga penjualan,atau periklanan).
2.
Diferensiasi,focus utama strategy ini adalah melakukan
diferensiasi penawaran produk yang dihasilkan oleh unit bisnis,sehingga
menciptakan sesuatu yang dipandang oleh pelanggan sebagai sesuatu yang
unik.Pendekatan pada diferensiasi produk meliputi loyalitas merek,pelayanan
pelanggan yang unggul,jaringan dealer,desain produk dan fitur produk, dan
teknologi.
Keunggulan
kompetitif dipasar pada intinya berasal dari penyediaan nilai pelanggan lebih
baik untuk biaya yang sama atau niali pelanggan yang sama untuk biaya yang
lebih rendah.
- Analisis Rantai Nilai :
Rantai
nilai
adalah sekelompok kegiatan lengkap yang terlibat dalam suatu poduk, mulai dan
ekstraksi bahan baku
dan berakhir dengan dukungan pascapengiriman bagi pelanggan.
Analisis
rantai
nilai
merupakan alat yang berguna dalam mengembangkan keunggulan persaingan yang
didasarkan pada biaya rendah, atau diferensiasi bersama pengurangan biaya.
Sedangkan rantai
nilai untuk bisnis adalah seperangkat kegiatan penciptaan nilai untuk
menghasilkan produk,dari sumber bahan mentah dasar untuk pemasok komponen pada
produk penggunaan akhir pokok yang dikirim ke tangan konsumen akhir.
Rantai nilai
memisahkan perusahaan ke dalam kegiatan strategisnya yang berbeda.Dengan
menganalisa biaya, pendapatan, dan aktiva secara sistematis, unit bisnis dapat
mencapai keunggulan differensiasi dengan pengurangan biaya.
Kerangka
rantai
nilai
adalah : metode untuk membagi rantai tersebut dari bahan baku dasar sampai pelanggan pemakai
akhir,kedalam kegiatan spesifik untuk dapat memahami perilaku biaya dan sumber
diferensiasi.
Rantai nilai
membantu perusahaan untuk memahami system penyaluran nilai, tidak hanya bagian
dari rantai nilai di tempat perusahaan beroperasi.Pemasok dan pelanggan, dan
pemasok dari pemasok, serta pelanggan dari pelanggan mempunyai selisih
keuntungan yang penting untuk diidentifikasi dalam memahami pembentukan posisi
biaya/diferensiasi perusahaan, karena pelanggan pengguna akhir pada intinya
membayar untuk semua selisih keuntungan sepanjang rantai nilai
keseluruhan.Pemasok tidak hanya menghasilkan dan memberikan input yang
digunakan dalam kegiatan nilai perusahaan, tetapi secara signifikan juga
mempengaruhi posisi biaya/diferensiasi perusahaan.Demikian juga, tindakan
pelanggan dapat memiliki dampak yang signifikan pada keunggulan
biaya/diferensiasi perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar