Kamis, 13 Oktober 2011

STUDI KELAYAKAN BISNIS - ASPEK TEKNIS / OPERASI

Share it Please


Dikenal sebagai aspek produksi. Penentuan kelayakan menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan teknis/operasi sehingga jika tidak dianalisis dengan baik, maka akan berakibat fatal bagi perusahaan dikemudian hari.


Tujuan
Secara umum ada beberapa tujuan yang hendak dicapai dalam penilaian aspek teknis/operasi yaitu:
1.       Agar perusahaan dapat menentukan lokasi yang tepat, baik untuk lokasi pabrik, gudang, cabang maupun kantor pusat.
2.       Agar perusahaan dapat menentukan lay-out yang sesuai dengan proses produksi yang dipilih, sehingga dapat memberikan efisiensi.
3.       Agar perusahaan dapat menentukan teknologi yang paling tepat dalam menjalankan produksinya.
4.       Agar perusahaan dapat menentukan metode persediaan yang paling baik untuk dijalankan sesuai dengan bidang usahanya.
5.       Agar dapat menentukan kualitas tenaga kerja yang dibutuhkan sekarang dan dimasa yang akan datang.

Penentuan lokasi usaha
Secara umum pertimbangan dalam menentukan letak suatu lokasi adalah sebagai berikut:
1.       Jenis usaha yang dijalankan.
2.       Apakah dekat pasar atau konsumen.
3.       Apakah dekat dengan bahan baku.
4.       Apakah tersedia tenaga kerja.
5.       Tersedia sarana dan prasarana.
6.       Apakah dekat dengan pusat pemerintahan.
7.       Apakah dekat dengan lembaga keuangan.
8.       Apakah berada didekat kawasan industry.
9.       Kemudahan melakukan ekspansi.
10.   Kondisi adat istiadat/ budaya/ sikap masyarakat setempat.
11.   Hukum yang berlaku diwilayah setempat.

Metode penilaian lokasi
Terdapat tiga metode sebelum memutuskan lokasi :
1.       Metode penilaian hasil value
Faktor – faktor yang menjadi pertimbangan: pasar, bahan baku, transportasi, tenaga kerja, pertimbanan lainnya.
2.       Metode perbandingan biaya
Faktor – faktor yang menjadi pertimbangan: bahan baku, bahan bakar dan listrik, biaya oprasi, biaya umum, biaya lainnya.
3.       Metode analisis ekonomi
Faktor – faktor yang menjadi pertimbangan: biaya sewa, biaya tenaga kerja, biaya pengangkutan, biaya bahan bakar dan listrik, pajak, perumahan, sikap masyarakat, dan lainnya.

Luas produksi
Berkaitan dengan beberapa jumlah produksi yang dihasilkan dalam waktu tertentu dengan mempertimbangkan kapasitas produksi dan peralatan yang dimiliki serta biaya yang paling efisien. Luas produksi dapat dilihat dari segi ekonomis dan teknis. Dari segi ekonomis yang dilihat adalah berapa jumlah produk yang dihasilkan dalam waktu tertentu dengan biaya yang paling efisien. Sedangkan teknis yang dilihat adalah jumlah produk yang dihasilkan atas dasar kemampuan mesin dan peralatan serta persyaratan teknis.
Secara umum luas produksi ekonomis ditentukan oleh:
1.       Kecenderungan permintaan yang akan datang.
2.       Kemungkinan pengadaan bahan baku, bahan pembantu, tenaga kerja, dan lain-lain.
3.       Tersedianya teknologi, mesin dan peralatan dipasar.
4.       Daur hidup produk, dan produk substitusi dari produk tersebut.
Untuk menentukan jumlah produksi yang menghasilkan keuntungn yang maksimal dapat dilakukan dengan salah satu pendekatan berikut:
1.       Pendekatan konsep marginal cost dan marginal revenue.
2.       Pendekatan break event point.
3.       Metode linier programming.

Tata letak (lay-out)
Lay-out merupakan suatu proses dalam penentuan bentuk dan penempatan fasilitas yang dapat menentukan efisiensi produksi/operasi. Berkenaan dengan produk, proses, sumberdaya manusia dan lokasi sehingga dapat tercapai efisiensi operasi.
Keuntungan adanya lay-out:
1.       Memberikan ruang gerak yang memadai untuk beraktivitas dan pemeliharaan.
2.       Pemakaian ruang yang efisien.
3.       Mengurangi biaya produksi maupun infestasi.
4.       Aliran material menjadi lancar.
5.       Biaya pengangkutan material dan barang jadi lebih rendah.
6.       Kebutuhan persediaan yang rendah.
7.       Memberikan kenyamanan, kesehatan dan keselamatan kerja yang lebih baik.
Pada umumnya jenis lay-out didasarkan pada situasi sebagai berikut:
a.       Posisi tetap
Ditujukan pada proyek yang karena ukuran, bentuk atau hal lain yang menyebabkan tidak mungkin untuk memindahkan produknya.
b.      Orientasi proses
Didasarkan pada proses produksi barang atau pelayanan jasa.
c.       Tata letak kantor
Berkaitan dengan lay-out posisi kerja, peralatan kerja, tempat yang diperuntukkan untuk perpindahan informasi.
d.      Tata letak pedagang eceran/pelayanan
Berkenaan dengan pengaturan dan lokasi tempat serta arus bermacam produk atau barang agar lebih banyak barang yang dapat dipajang sehingga lebih besar penjualannya.
e.      Tata letak gudang
Ditujukan pada efisiensi biaya penanganan gudang dan memaksimalkan pemanfaatan ruang gudang.
f.        Tata letak produk
Mencari pemanfaatan personal dan mesin yang terbaik dalam produksi yang berulang-ulang dan berlanjut atau kontinyu.
Untuk menentukan lay-out yang baik maka perusahaan perlu menentukan:
1.       Kapasitas dan tempat yang ditentukan
2.       Peralatan untuk menangani material atau bahan
3.       Lingkungan dan estetika
4.       Arus informasi
5.       Biaya perpindahan antara tempat kerja yang berbeda

Pemilihan teknologi
Yang menjadi perhatian disini adalah seberapa jauh derajat mekanisasi yang diinginkan dan manfaat ekonomi yang dikerjakan.
Yang perlu diperhatikan dalam pemilihan teknologi:
1.       Ketepatan teknologi dengan bahan bakunya
2.       Keberhasilan teknologi ditempat lain
3.       Pertimbangan teknologi lanjutan
4.       Besarnya biaya investasi dan biaya pemeliharaan
5.       Kemampuan tenaga kerja dan kemungkinan pengembangannya
6.       Pertimbangan pemerintah dalam hal tenaga kerja dan pertimbangan lainnya

Economic order quantity (EOQ)
Untuk jenis usaha tertentu, permasalahan persediaan sangat penting untuk dipertimbangkan dan dianalisis. EOQ merupakan jumalh pembelian bahan mentah pada setiap kali pesan dengan biaya yang paling rendah. Hal yang berkaitan dengan EOQ yaitu masalah klasifikasi biaya.
Secara umum klasifikasi baya yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:
a.       Biaya angkut/ penyimpanan atau carrying cost
b.      Biaya pemesanan atau ordering cost
c.       Biaya total atau total cost

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Followers

Calendar