Pendekatan perumusan teori akuntasi Islam menggunakan
pendekatan yang digunakan oleh Accounting and Auditing Organization of Islamic
Financial Institutions (AAOIFI) (1998:24), Lembaga ini mengemukakan dalam
perumusan Teori Akuntansi Islam:
1. Tentukan
tujuan berdasarkan prinsip Islam dan ajarannya kemudian dipertimbangkan tujuan
ini dikaitkan dengan pemikiran akuntansi kontemporer.
2. Dimulai
dari tujuan yang ditetapkan akuntansi kontemporer, lakukan pengujian, lalu
terima yang sesuai dengan syariat Islam dan tolak yang bertentangan dengan
syariat Islam.
Pendekatan ini memang lebih cepat, namun bukan berarti
meninggalkan pendekatan dekonstruksi yang dimulainya dari perumusan basic
principles dari ontology akuntansi Islam itu. Dibanding dengan kemajuan Ekonomi
Islam dan Perbankan Islami, Akuntansi Islam memang tergolong terbelakang. Hal
ini wajar karena akuntansi adalah pembantu atau “tool” dari organisasi atau
manajemen. Perkembangan praktek Ekonomi Islam dimulai dari lahinya
lembaga-lembaga atau organisasi yang menerapkan nilai-nilai dan filosofi Islam,
sejak keberadaan itu maka lama kelamaan akan meningkat pada kebutuhan akan
adanya sistem informasi dan pelaporan dan disinilah awalnya akuntansi itu
diperlukan.
Akuntansi
mainstream adalah konvensional maka dengan munculnya organisasi, bisnis, dan
praktik ekonomi keuangan yang berbeda dari praktik konvensional maka diperlukan
juga praktik akuntansi yang lain dari yang konvesional dan itulah Akuntansi
Islam.
EKONOMI KAPITALIS
Sistem ekonomi kapitalis yang dibangun berdasarkan
fiasafat Yunani yang rasional-sekuler ditandai dengan pengutamaan kepentingan
pemilikan pribadi dengan pengutamaan kepentingan pemilikan pribadi,
materialisme, rasionalisme, liberalisme, sekularisme, ekonomi pasar, kompetisi
dan lain sebagainya.
Kapitalisme
lahir dari paham yang menganggap kemakmuran masyarakat hanya timbul jika
kegiatan produksi diserahkan pada individu. Tokoh dibalik konsep ini: Adam
Smith, John Maynard Keynes, Alfred Marshal, Milton Fridman, Gurnnar Myrdal,
dll.
Menurut
ideologi ini, untuk mendapatkan kemakmuran masyarakat bebaskan individu
memiliki factor produksi, mengolah dan memanfaatkannya secara rasional dengan
pertimbangan ekonomis. Harapan dari ideologi ini adalah bahwa dengan kegiatan
faktor produksi maka pendapatan masyarakat meningkat, tabungan bertambah, dan
akhirnya investasi bertambah. Kondisi ini akan menimbulkan multiplier effect
seperti juga tricle down effect yang pernah didengungkan orde baru. Namun
apakah demikian keadaannya? Kita bisa menilai sendiri hasilnya.
Akuntansi
masih berperan sebagai alat untuk memberikan informasi bagi kaum kapitalis,
membantu manajemen dalam melakukan analisis bisnis. Karl Marx mengatakan bahwa
akuntansi merupakan bagian dari ideology kapitalis. Menurut dia, “akuntansi
merupakan alat untuk melakukan legitimasi keadaan, struktur sosial ekonomi, dan
politik kapitalis. Akuntansi merupakan bentuk kesadaran yang palsu dan
merupakan alat untuk memistikkan bukan memberikan informasi yang benar tentang
hubungan sosial yang membentuk lembaga produksi”
Umar Chapra
(1992) menyatakan lima cirri utama sistem ekonomi kapitalisme:
- Dalam meningkatkan kekayaannya, memaksimumkan produksi dan memuaskan kebutuhan disesuaikan dan diutamakan berdasarkan preferensi individu.
- Kebebasan individu diberikan untuk mencapai kepuasan pribadi di kelola secara pribadi.
- Alokasi sumber yang ada diserahkan sepenuhnya kepada kekuatan dan mekanisme kompetisi pasar.
- Tidak diakui perlunya campur tangan pemerintah dalam mengatasi erbagai ketimpangan masyarakat.
- Dengan memberikan inisiatif kepada individu dianggap otomatis akan memakmurkan seluruh masyarakat.
Prinsip-prinsip
ekonomi kapitalis, antara lain:
- Pengakuan dan pemberian hak kekayaan pada pribadi
- Pemberian kedaulatan kepada pribadi
- Pengakuan pada preferensimemuaskan kepentingan pribadi
- Keputusan diserahkan sepenuhnya kepada hasil pemikiran manusia (rasionality)
- Pengambilan keputusan adalah sepenuhnya diserahkan kepada masyarakat atau dikenal dengan demokrasi yang pada akhirnya dikuasai oleh segelintir elite.
- Penggerak kegiatan ekonomi adalah didorong dengan pola tabungan yang tinggi
- Distribusi kebutuhan dilakukan melalui mekanisme pasar
- Tujuan akhir hanya dunia, tidak ada hari kemudian (kiamat), hari pembalasan atau hari pertanggungjawaban
- Tidak mempercayai yang ghaib yaitu Tuhan, malaikat, syean, dan lain-lain
- Bebas nilai, tidak ada norma etika
Berbagai
Ideologi yang muncul:
1. Sistem ekonomi Feodalis
2. Sistem ekonomi Kapitalis
3. Sistem ekonomi Sosialis
- Sistem ekonomi Islam
No
|
Keterangan
|
Feodalis
|
Kapitalis
|
Sosialis
|
Islam
|
1
|
Penguasa
faktor produksi
|
Feodal/raja
|
Pemodal
|
Buruh
|
Bersama
mewujudkan Tuhan
|
2
|
Dasar
pengambilan keputusan
|
Feodal/raja
|
Rasional/sekuler
|
Polit
Biro
|
Rasional
religius
|
3
|
Sistem
pemerintahan
|
Feodal
|
Demokrasi
|
Partai
|
Demokrasi
dan Tuhan
|
4
|
Ketuhanan
|
Dia
sebagai Tuhan
|
Tidak
ada Tuhan
|
Tidak
ada Tuhan
|
Ada
Tuhan
|
5
|
Materialisme
|
Tergantung
raja
|
Materialisme
|
Materialisme
|
Meterialisme
dan spiritulaisme
|
6
|
Dasar
distribusi
|
Subyektifitas
raja
|
Mekanisme
pasar
|
Bagi
rata
|
Mekanisme
pasar yang dikendalikan
|
Prestasi
ekonomi kapitalis:
1. Berhasil menciptakan kemakmuran sosial,
tetapi tidak merata
2. Unggul dibandingkan dengan sistem ekonomi
sosialis
3. Tidak berhasil mengangkatnasib kaum lemah
atau pemerataan kekayaan
4. Tidak mampu menyelamatkan manusia di hari
akhirat nanti
5. Tidak bisa lepas dari krisis periodic
6. Merusak lingkungan
7. Melanggar HAM, hak-hak buruh, humanity,
dan etika
8. Tidak sempurna sehingga selalu memerlukan
sistem baru (neo-neo sistem)
Dampak negatif
ekonomi kapitalis:
- Kebebasan/Liberalisme termasuk kebebasan sex yang menimbulkan berbagai penyakit serta rusaknya tatatan keluarga.
- Sikap materialis sehingga menimbulkan kesenjangan sosial yang memicu kejahatan
- Hukum duniawi yang menyebabkan hilangnya nilai kemanusiaan, pemborosan, dan degradasi moral
- Kebebasan makanan yang menimbulkan tingginya potensi kematian
- Peningkatan konsumsi alcohol dan narkoba sebagai dampak stress dan kebiasaan buruk
- Teknologi audio visual dan internet yang menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat
RESISTENSI TERHADAP EKONOMI KAPITALIS
- Upaya kelompok Jubelium 2000 untuk menolak dominasi kaum kapitalis yang menggunakan tangan MNC (Multi National Corporation)
- Sistem ekonomi global yang memiskinkan negara-negara berkembang dna miskin
- Jerat utang sebagai sarana untuk melakukan penjajahan multi dimensi
- Belkaoui (1985) yang dikutip dari pendapat Adolf J Enthoven menyatakan bahwa bantuan luar negeri kepada negara-negara berkembang memiliki beberapa keuntungan dan kelemahan, namun demikian lebih banyak kelemahan dalam artian semakin mengkerdilkan kemampuan local.
- Keinginan open market hanya sebatas penjajahan kepada negara-negara berkembang agar hasil produksi negara-negara maju bisa terserap ke negara-negara berkembang. Disisi lain, negara-negara maju tidak konsisten dengan menutup dan memproteksi kepentingan mereka dari kemungkinan persaingan dengan produk dan jasa negara-negara berkembang seperti Jepang dengan produk pertanian dan buah-buahannya serta AS dengan proteksi tenaga kerjanya
THE DEATH OF
ECONOMICS (Ormerod, 1994)
- Dunia sedang dilanda kecemasan yang maha dahsyat dengan kurang beroperasinya sistem ekonomi yang memiliki ketahanan untuk menghadapi setiap gejolak ekonomi maupun moneter. Pada akhir abad ke-19 dunia mengalami krisis dengan jumlah tingkat pengangguran yang tinggi baik negara-negara maju maupun berkembang (krisis Asis 1997).
- Ahli ekonomi terjebak pada idealisme, ideology yang makanistik yang ternyata tidak memiliki kekuatan dalam membantu dan mengatasi resesi ekonomi yang melanda dunis. Mekanisme pasar yang merupakan bentuk dari sistem yang diterapkan kapitalis cenderung pada pemusatan kekayaan pada kelompok orang tertentu
AKUNTANSI KAPITALIS
- Teori akuntansi kapitalis dibangun dalam kerangkan memberikan informasi yang dibutuhkan para pemegang saham baik individual maupun institusional untuk menentukan kebijakan ekonominya mengenai sumber-sumber kekayaan yang dikuasainya.
- Akuntansi kapitalis berusaha mendesain laporan keuangan yang sesuai untuk kepentingan individu (proprietory concept) atau institusi (entity concept) pemegang saham termasuk prinsip dan standar dalam penyusunannya.
- Tujuan utama akuntansi konvesional (berbasis kapitalis) adalah:
a. untuk menghitng laba yang sebenarnya
merupakan hak pemilik modal. Perusahaan dianggap sebagai sesuatu yang mutlak
miliknya dan semua pihak (stakeholder) dianggap sebagai unsure produksi yang
bersifat periperal atau sekunder.
b. Informasi akuntansi didesain untuk
memberikan informasi untuk pengambilan keputusan investor berkenaan dengan
intity atau perusahaan yang dilaporkan. Informasi tidak mengenal nilai, etika
atau moral dan hanya bermotif economic rational.
KESIMPULAN
- Akuntansi kapitalis menopang ekonomi kapitalis
- Mendukung kepentingan kapitalis (pemilik modal, negara kaya)
- Bebas nilai dan etika moral
- Melanggengkan sistem kapitalis dengan segala macam praktek
- Melahirkan pemborosan SDM dan SDA karena mengejar keuntungan materi
- Terbatas pada membantu ekonomi/bisnIs investor dan mengabaikan kepentingan ummat manusia
- Tidak mempertanggungjawabkan kelakuannya pada siapapun kecuali pada pasar dan demokrasi yang keduanyabisa juga mereka manipulasi
PERKEMBANGAN EKONOMI ISLAM
Islam memiliki filosfi yang berbeda dengan filosofi
kapitalisme. Tajeri (2000), menjelaskan perbedaan tersebut:
- Islam menggunakan sistem pemilikan “multi facet”. Kepemilikan tidak sepenuhnya milik pribadi. Islam menyatakan bahwa kekayaan adalah mutlak milik Allah sedangkan manusia hanyalah trustee, sehingga penggunaannyatidak bisa diserahkan kepada keputusan pribadi, tetapi harus diperhitungkan kepentingan masyarakat dan alam sekitarnya sesuai dengan aturan Allah. (… segala yang ada di langit dan di bumi adalah milik Allah – Al Baqarah 284)
- Islam membenarkan kebebasan pribadi, tetapi ada batasannya yaitu kepentingan orang lain dan agama.
- Islam mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh manusia (rahmatan lil ‘alamin), bukan hanya keadilan dan kesejahteraan individual. Kuran kesejahteraan dan keadilan tidak ditentukan oleh individu, pemerintah atau siapapun, tetapi ditentukan oleh Allah. Allah sebagai pencipta manusia dan seluruh alam lebih mengetahui sifat dan keinginan dari manusia dan lebih tahu cara terbaik untuk menciptakan kesejahteraan dan keadilan sosial.
MUNCULNYA EKONOMI ISLAM
- Di Indonesia sudah cukup berkembang dengan baik baik wacana maupun prektik ekonomi Islam seperti dimasukkannya kajian ekonomi Islam di dalam kurikulum perguruan tinggi seperti UII, UMY, UM Malang, Universitas Trisakti, Universitas Diponegoro, Universitas Brawijaya, dan STAN.
- Di level internasional, banyak universitas-universitas berlevel internasional yang ikut mengkaji ekonomi Islam bukan hanya di Timur Tengah bahkan di Eropa dan Amerika seperti Hardvard University, University of Loughborough, University of Dubrah, University of Wales, University of Postmouth, University of Wollongong, University of McArthur, dll.
- Banyak konferensi internasional diselenggarakan untuk menggali kajian filosofis dan empiris tentang ekonomi Islam seperti International Conference of Islamic Accounting di Sydney, Jordan dan Indonesia.
- Menurut Chapra (1992), ekonomi Islam adalah ekonomi yang mewujudkan risalah Islam. Menyitir pendapat Al Ghazali, arrisalah ini terletak pada:
a. Mengamankan keyakinan atau agama
b. Mengamankan diri manusia itu sendiri
c. Mengamankan otak dan pikiran
d. Mengamankan keturunan dan generasi mudanya
e. Mengamankan harta kekayaannya
- Al Baqarah: 201 – dinyatakan bahwa fitrah manusia adalah kebaikan (hanief) yaitu kebaikan di dunia dan akhirat.
- Keyakinan akan adanya akhirat merupakan penting antara ideologi Islam dengan ideologi kapitalis. Islam tidak mengajarkan manusia untuk mengejar dunia sampai melupakan akhiratnya begitu juga hanya mengejar kebahagian atau kepuasan lahir saja, namun juga kebahagiaan batin.
“
Dan janganlah kamu memakan harta sesamamu dengan bathil dan kamubawa perkaranya
kepada hakim supaya kamu dapat memakan sebagian harta orang lain dengan cara
berbuat dosa sedang kamu mengetahui” (Al Baqarah : 188)
- Prinsip dasar yang harus dimiliki sistem ekonomi Islam, an:
a.
Tauhid
Illahiyah
b.
Kemakmuran
dunia akhirat
c.
Dimensi
material dan moral
d.
Kemakmuran
untuk semua (rahmatan lil ‘alamin) yang bersifat panjang dan sustained
e.
Dapat
diterapkan
f. Kebahagiaan
abadi dan hakiki
g.
Harus
menciptakan lingkungan yang amanah
LEMBAGA/ORGANISASI ISLAM
-
International Confence of Islamic Economics di Loughborough University UK, 13 –
15 Agustus 2000 menjadi sebuah konferensi yang istimewa karena terdapat
perkembangan dalam praktik ekonomi Islam dan keuangan Islam. Khursid Ahmed
menyebut konferensi ini sebagai Landmark dalam perkembangan teori dan praktik ekonomi
Islam karena beberap hal:
a.
diadakan
menjelang millennium ketiga
b.
sistem
ekonomi kapitalis semakin jelas ketidakmampuannya mengatasi persoalan-persoalan
kemanusiaan
c.
adanya
pergeseran paradigma dari ekonomi Islam, dari yang hanya dalam bentuk bahasa
dan komunikasi menuju bentuk praktik
-
Dalam
konferensi itu mulai muncul bukti bahwa norma-norma Al Qur’an dan Hadist mampu
dipraktekkan dengan berhasil seperti yang tampak dalam peneitian Ali Darrat
dari Louisiana Technology University US, yang mencatat adanya efisiensi
moneterdari penerapan perbankan Islam di Iran dan Pakistan. Pakistan memulai
sistem bebas bunga tahun 1979, sedangkan Iran bulan Agustus tahun 1983. Dalam
sistem ekonomi “fee based interest” di Iran dan Pakistan menunjukkan
bahwa pemerintah mampu mengontrol kebijakan keuangan dengan menggunakan “Johansen
Cointegration Test”.
-
Lembaga
keuangan Islam banyak berkembang bukan hanya di negara-negara muslim namun juga
negara-negara non muslim seperti: di Amerika Serikat misalnya Abrar Investment,
Inc., Stamford, CT;, Albarakah Bancorp Inc. (Dallah Al Baraka Group), Chicago,
Illinois; Al Madina Realty, Inc, North American Islamic Trust (NAIT),
Indianapolis, Indiana. Di Inggris misalnya: Islamic Finance House Public, Ltd
Co, London. Takafol (UK) Ltd, London.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar