Senin, 26 Desember 2011

PENGUNGKAPAN dan SARANA ITERPRETIF

Share it Please

PENGUNGKAPAN
Secara konseptual, pengungkapan merupakan bagian integral dari
pelaporan keuangan. Secara teknis, pengungkapan merupakan langkah akhir
dalam proses akuntansi yaitu penyajian informasi dalam bentuk seperangkat
penuh statement keuangan.
Fungsi dan Tujuan Pengungkapan
Secara umum, tujuan pengungkapan adalah menyajikan informasi yang
dipandang perlu untuk mencapai tujuan pelaporan keuangan dan untuk
melayani berbagai pihak yang mempunyai kepentingan berbeda-beda.

Pasar modal merupakan sarana utama pemenuhan dana dari masyarakat,
pengungkapan dapat diwajibkan untuk :
1. Tujuan melindungi.
Dilandasi oleh gagasan bahwa tidak semua pemakai cukup canggih
sehingga pemakai yang naïf perlu dilindungi dengan mengungkapkan
informasi yang mereka tidak mungkin memperolehnya atau tidak
mungkin mengolah informasi untuk menangkap substansi ekonomik yang
melandasi suatu pos statement keuangan.
2. Tujuan informatif.
Dilandasi oleh gagasan bahwa pemakai yang dituju sudah jelas dengan
tingkat kecanggihan tertentu.
3. Tujuan kebutuhan khusus.
Merupakan gabungan dari tujuan perlindungan publik dan tujuan
informatif.
Keluasan dan Kerincian Pengungkapan
Hal ini berkaitan dengan masalah seberapa banyak informasi harus
diungkapkan yang disebut dengan tingkat pengungkapan. Tingkat ini
mempunyai implikasi terhadap apa yang harus diungkapkan.
Kendala Pengungkapan
Berbagai hal menjadi pertimbangan penyusun standart atau badan
pengawas untuk menentukan seberapa banyak informasi harus diungkapkan.
Berikut ini adalah beberapa hal yang harus dipertimbangkan atau menjadi
kendala dalam pengungkapan. Kendala pada umumnya timbul dari kaca mata
perusahaan.
Pengungkapan Wajib dan Sukarela
Adalah pengungkapan yang dilakukan perusahaan di luar apa yang
diwajibkan oleh standar akuntansi atau peraturan badan pengawas
Regulasi Pengungkapan
Mempercayakan pengungkapan sepenuhnya kepada manajemen sama
saja dengan menyerahkan penyediaan informasi kepada pasar. Beberapa
argumen mendukung perlunya regulasi dalam penyediaan informasi.
Alasan tersebut adalah :
1. Penyalahgunaan.
2. Eksternalitas.
3. Asimetri informasi.
4. Keengganan manajemen.
Metode Pengungkapan
Metode pengungkapan berkaitan dengan masalah bagaimana secara
teknis informasi disajikan kepada pemakai dalam satu perangkat statemen
keuangan beserta informasi lain yang berpaut.
Informasi dapat disajikan dalam pelaporan keuangan sebagai antara lain :
1. Pos statemen keuangan.
Informasi keuangan dapat diungkapkan melalui statemen keuangan
dalam bentuk pos atau elemen statemen keuangan sesuai dengan
standart tentang definisi, pengukuran, penilaian, dan penyajian.
2. Catatan kaki.
Merupakan metode pengungkapan untuk informasi yang tidak praktis
atau tidak memenuhi kriteria untuk disajikan dalam bentuk pos atau
elemen statemen keuangan.
3. Penggunaan istilah teknis.
Istilah teknis dan strategik merupakan bagian dari pengungkapan.
Oleh karena itu, istilah yang tepat harus digunakan secara konsisten
untuk nama pos, elemen, judul, atau subjudul.
4. Penjelasan dalam kurung.
Penjelasan singkat berbentuk tanda kurung mengikuti suatu pos dapt
dijadikan cara untuk mengungkapkan informasi.
5. Lampiran.
6. Penjelasan auditor dalam laporan auditor dan komunikasi manajemen
dalam bentuk surat atau pernyataan resmi.
Pengungkapan yang dibahas di atas adalah pengungkapan oleh
manajemen lebih dari apa yang dapat disampaikan melalui seperangkat
penuh statemen keuangan.
SARANA INTERPRETIF
Kos dan Nilai
Dalam kondisiyang normal kos yang terjadi dapat dianggap menyatakan
nilai pasar suatu sumber ekonomik pada saat dibeli atau diperoleh. Nilai
adalah persepsi orang terhadap manfaat atau utilitas suatu objek yang
dinyatakan dalam satuan pengukur. Pada mulanya kos dan nilai adalah identik.
Argumen Pendukung
Argumen utama pendukung gagasan tersebut adalah keberpautan
keputusan sebagai salah satu kualitas informasi baik untuk kepentingan
manajemen maupun pihak luar.
Argumen Penyanggah
Tujuan utama akuntansi adalah pengukuran laba periodic dengan
menggunakan proses menandingkan kos dan pendapatan secara sistematik.
Penggantian jumlah rupiah tercatat (kos)dan faktor-faktor jasa dengan
taksiran nilai pasar yang berlaku sekarang tidak dapat didukung atas dasar
argument-argument berikut ini :
1. Keterandalan data.
2. Saling Kompensasi antarperioda.
3. Fluktuasi nilai merupakan gejala umum.
4. Nilai pasar dan posisi keuangan.
5. Simpulan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Followers

Calendar