PROPOSAL PENELITIAN
Proposal penelitian yang disusun
oleh peneliti merupakan hasil dari usaha yang terencana, terkelola, teliti dan
dan pada dasarnya meliputi hal berikut:
1. Tujuan
umum studi
2. Masalah
spesifik yang akan diteliti
3. Rincian
prosedur yang akan dilaksanakan
4. Desain
penelitian yang berisi rincian tentang:
a.
Desain pengambilan sampel
b.
Metode pengumpulan data
c.
Analisis data
5. Waktu
pelaksanaan studi, termasuk informasi mengenai kapan laporan tertulis akan
diserahkan kepada sponsor
6. Anggaran,
yang merinci biaya dengan referensi ke item pengeluaran yang spesifik
LAPORAN
Adalah penting bahwa hasil studi
dan rekomendasi untuk memecahkan masalah dikomunikasikan secara efektif kepada
sponsor, sehingga saran yang diberikan diterima dan diimplementasikan. Bila
tidak, maka semua yang dilakukan akan sia-sia. Menulis laporan yang ringkas,
meyakinkan, dan jelas, mungkin sama pentingnya. Karena itu, laporan tertulis
dan presentasi lisan yang dipikirkan dengan baik sangatlah penting. Isi dan
susunan dari kedua cara komunikasi bergantung pada tujuan studi dan audiens
yang menjadi sasaran.
LAPORAN TERTULIS
Laporan tertulis memungkinkan
manajer unutk menimbang fakta dan argument yang disampaikan dalam laporan, dan
mengimplementasikan rekomendasi yang diterima, dengan tujuan menutup celah
antara kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan.
Laporan Tertulis dan Tujuannya
Laporan bisa memiliki tujuan yang
berbeda-beda dank arena itu bentuk laporan tertulis akan bervariasi, tergantung
pada situasinya. Jika tujuannya hanya memberikan rincian mengenai suatu bidang
minat spesifik, laporan dapat difokuskan secara sangat sempit dan memberikan
informasi yang diinginkandalam format yang ringkas. Jika laporan bertujuan
untuk menjual ide, maka laporan tersebut harus lebih rinci dan meyakinkan.
Bentuk laporan lain akan dipakai dalam suatu kasus, dimana seseorang meminta
beberapa solusi atau rekomendasi alternative untuk mengatasi sebuah masalah
dalam situasi tertentu. Jenis laporan yang lain mungkin mengharuskan peneliti
untuk juga mengidentifikasi masalah dan memberikan solusi akhir. Jenis
penelitian yang lain merupakan publikasi yang sangat akademik dan menampilkan
penemuan dari sebuah studi dasar yang biasanya dipublikasikan dalam jurnal
akademik.
Laporan Tertulis dan Audiensnya
Susunan laporan, panjangnya, focus
rincian, presentasi data dan ilustrasi yang digunakan, merupakan suatu fungsi
bagi audiens yang menjadi sasarannya. Dalam semua kasus, laporan yang baik
merupakan fungsi dari pengetahuan mengenai untuk siapa laporan ditujukan dan
tujuan pastinya. Dapat kita lihat, beberapa laporan harus panjang dan rinci dan
lainnya singkat serta spesifik.
Kadang kala, temuan studi bisa
saja tidak menyenangkan bagi beberapa pihak. Oleh karena itu perlunya
penyampaian yang baik dalam laporan secara tertulis maupun lisan. Jika tidak
dilakukan akan mengakibatkan timbulnya sikap yang defensif, tidak menerima saran, dan masalah tak
terpecahkan.
Kebijakan dan diplomasi yang
dipadukan dengan kejujuran dan objektivitas adalah penting dalam menulis
laporan dan presentasi. Beberapa kasus mungkin muncul peluang intimidasi oleh
kekuasaan dan otoritas. Walaupun demikian peneliti harus tetap sopan
mengutarakan teuan secara professional, tidak bias, dan bijaksana, sehingga
mempertahankan integritas temuan dan proses.
Karakteristik Laporan yang Disusun
dengan Baik
Disamping fakta bahwa penulisan
laporan merupakan fungsi dari tujuan penelitian dan tipe audiens kepada siapa
laporan ditujukan, karena itu harus disusun agar mencakup keduanya, cirri dasar
tertentu adalah integral untuk semua laporan tertulis. Kejelasan, keringkasan,
koherensi, tekanan yang tepat pada aspek penting, susunan paragraph yang
berarti, transisi yang lancar dari satu topic ketopik yang lain, pilihan kata
yang cocok, dan kekhususan merupakan cirri penting laporan yang baik. Perhatian
harus diberikan untuk menghindari kesalahan ejaan dan kosa kata.
Asumsi apa saja yang dipegang oleh
peneliti sebaiknya dinyatakan dengan jelas dalam laporan, dan lebih baik
menghadirkan fakta daripada opini. Laporan harus disusun sedemikian rupa agar
meningkatkan pemaknaan dan kelancaran alur materi, sehingga pembaca bisa dengan
mudah memahaminya. Pentingnya tampilan dan keterbacaan laporan harus
benar-benar diperhatikan.
Judul dan sub judul yang tepat
membantu mengelola laporan secara logis dan memungkinkan pembaca mengikuti
transisi dengan mudah. Laporan yang diketik dengan format spasi ganda dan
margin yang lebar disetiap sisi memungkinkan pembaca membiat catatan atau
komentar sambil membaca isi laporan dengan teliti.
Isi Laporan Penelitian
Jelas bahwa laporan penelitian
sebaiknya memuat judul yang menunjukkan secara ringkas isi studi. Pada bagian
awal, laporan harus mempunyai daftar isi, proposal penelitian, salinan
pengesahan untuk melakukan penelitian, dan ringkasan eksekutif atau synopsis.
Semua laporan harus memiliki
bagian pendahuluan yang merinci tujuan penelitian, member latar belakang yang
berkaitan, menyatakan masalah yang diteliti, dan menjelaskan tahapan isi
laporan yang dapat dilihat pembaca. Isi laporan akan mencakup rincian yang
berkaitan dengan kerangka penelitian, hipotesis, desain pengambilan sampel,
metode pengumpulan data, analisis data, dan hasil yang diperoleh. Bagian akhir
laporan akan menampilkan temuan dan penarikan kesimpulan. Bila rekomendasi
diminta, rekomendasi akan disertakan, dilengkapi analisis biaya manfaat yang
berkaitan dengan setiap rekomendasi. Informasi tersebut dapat mengklarifikasi
keuntungan dari implementasi masing-masing rekomendasi. Rincian yang diberikan
dalam laporan harus dapat membuat pembaca meyakini ketepatan penelitian, dan
memengaruhi mereka untuk menerima hasil serta rekomendasi yang dibuat. Semua
laporan professional juga menegaskan keterbatasan penelitian.
Deskripsi yang baik dan keterangan
yang jelas, alur materi yang lancar dan mudah, rekomendasi yang mengalir secara
logis dari hasil analisis data, dan pernyataan yang eksplisit mengenai
keterbatasan penelitian, memberikan kebenaran ilmiah bagi laporan.
Singkatnya, penelitian yang tepat
dan dilakukan dengan baik akan kehilangan semua nilainya jika penelitian
tersebut tidak ditampilkan secara pantas dalam tulisan. Agar dianggap berguna,
laporan harus memberikan dasar pemikiran yang baik untuk studi, memaparkan
masalah yang diteliti dengan jelas, memaparkan sepenuhnya dan secara memadai hasil
analisis data, serta menginterpretasikan data dalam cara yang mudah dipahami
oleh pembaca. Kesimpulan yang ditarik dari temuan harus menunjukkan solusi
masalah yang jelas.
Laporan dapat disusun dalam
bagian, segmen, atau bab, dan harus disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan
situasi. Tulisan yang baik, tepat, dan jelas, serta gambar, bagan, dan table
secara ringkas mendukung atau menyoroti persoalan yang penting, dan kemasan
yang menarik adalah beberapa karakteristik pokok dari laporan yang baik. Gaya penulisan
sebaiknya sederhana, menarik, ringkas, dan komprehensif. Pemaparan temuan yang
objektif dan tidak bias, serta keterangan yang spesifik mengenai keterbatasan
penelitian, member kredibilitas pada hasil penelitian. Kebijaksanaan dan
diplomasi diperlukan dalam memaparkan temuan yang tidak menyenangkan tanpa
distorsi, dengan cara yang objektif, tidak mengancam, dan bermanfaat yang tidak
akan menyakiti hati beberapa pihak. Format dan gaya laporan harus disesuaikan
dengan audiens dan sesuai dengan tujuan penelitian.
Laporan akan diakhiri dengan
sebuah ringkasan dan penghargaan atas bantuan yang diterima dari berbagai pihak
dan sumber. Daftar referensi yang disebutkan dalam laporan juga diikutsertakan.
Lampiran jika ada akan disertakan dalam laporan.
BAGIAN-BAGIAN LAPORAN
Halaman Judul
Judul laporan sebaiknya secara
ringkas menunjukkan isi dari penelitian. Terdapat beberapa penelitian yaitu
penelitian terapan dan penelitian dasar. Selain judul proyek,, halaman judul
akan menunjukkan nama sponsor penelitian, nama peneliti dan afiliasi mereka,
serta tanggal laporan akhir.
Daftar Isi
Daftar isi dengan halaman
referensi biasanya mencantumkan judul dan subjudul penting dalam laporan.
Daftar table dan gambar juga harus dicantumkan dalam daftar isi secara
terpisah.
Proposal Penelitian dan Surat
Pengesahan
Salinan surat pengesahan dari
sponsor penelitian yang menyetujui penyelidikan dan merinci cakupannya akan
dilampirkan di awal laporan bersama dengan proposal penelitian. Surat
pengesahan menegaskan kepada pembaca bahwa tujuan penelitian telah memperoleh
izin sepenuhnya dari perusahaan.
Ringkasan Eksekutif atau Sinopsis
Ringkasan eksekutif atau synopsis
merupakan laporan singkat penelitian yang memberikan ikhtisar, dan menyoroti
informasi penting yang berkaitan, yaitu: pernyataan masalah, desain pengambilan
sampel, metode pengumpulan data yang digunakan, has ail analisis data, temuan
dan rekomendasi, dengan saran untuk implementasi. Ringkasan eksekutif atau
synopsis biasanya tiga halaman atau kurang.
Bagian Pendahuluan
Bagian pendahuluan dimulai dengan
pernyataan masalah yang diselidiki. Tujuan penelitian, serta informasi latar
belakang mengapa dan bagaimana penelitian muncul, juga akan dinyatakan. Dalam
penelitian dasar, bagian pendahuluan akan memaparkan ide topic dan mengapa hal
tersebut penting untuk dieliti. Argument akan berfokus pada relevansi,
ketepatan waktu, dan ketepatan penelitian, dalam konteks faktor dan tren saat
ini dalam masyarakat dan organisasi.
Isi Laporan
Dalam bagian ini, rincian wawancara
yang dilakukan, survey literature, kerangka teoritis, dan hipotesis
ditampilkan. Rincian desain, seperti pengambilan sampel dan metode pengumpilan
data, sekaligus sifat dan jenis penelitian, jangka waktu, situasi lapangan, dan
unit analisis akan dijelaskan.
Rincian jenis analisis data yang
dilakukan untuk menguji hipoitesis, dan temuan dari analisis tersebut, akan
disajikan berikutnya. Table dan gambar hasil analisis data akan ditampilkan
disini. Data dapat ditampilkan berupa gambar dalam laporan tertulis dan
presentasi lisan.
Bagian Akhir Laporan
Bagian akhir laporan berisi
kesimpulan yang ditarik dari temuan. Dalam kebanyakan kasus, daftar rekomendasi
untuk implementasi akan ditampilkan. Seringkali, analisis biaya manfaat juga
disediakan. Setiap keterbatasan studi akan memperoleh tempat disini. Sebuah
paragraph akhir yang singkatpun akan diberikan pada bagian penutup.
Ucapan Terima Kasih
Bantuan dari berbagai pihak yang
berhubngan dengan kelancaran penelitian disebutkan dalam bagian ini.
Referensi
Daftar referensi yang disebutkan
dalam tinjauan literatur dan di tempat lain dalam laporan akan ditampilkan pada
halaman baru setelah bagian ucapan terimakasih. Catatan kaki, jika ada dalam
bentuk teks, direferensi entah secara terpisah pada akhir laporan, atau dibawah
halaman di mana catatan kaki muncul.
Lampiran
Lampiran, yang tampil terakhir,
merupakan tempat yang tepat untuk bagan organisasi, kliping surat kabar, atau
bahan lain yang mendukung teks laporan, rincian narasi kata demi kata wawancara
dengan responden, dan lainnya yang akan membantu pembaca memahami teks.
Lampiran juga harus memuat salinan kuesioner yang disebarkan kepada responden.
Jika terdapat beberapa lampiran, mereka dapat diterangkan sebagai Lampiran A,
Lampiran B, dan seterusnya, serta dilabeli dengan tepat.
Daftar Isi
Proposal Penelitian
Halaman Pengesahan
Pendahuluan
Masalah
yang Diteliti
Informasi
Latar Belakang
Tujuan
Penelitian
Rincian Pendahuluan
Wawancara
Terstruktur dan Tidak Terstruktur
Survei
Literatur
Kerangka
Teoritis
Perumusan
Hipotesis
Desain Penelitian
Jenis
dan Sifat Penelitian
Desain
Pengambilan Sampel
Metode
Pengumpulan Data
Teknik
Analisis Data yang Digunakan
Hasil Analisis Data
Hipotesis
Terbukti / Tidak Terbukti
Kesimpulan
Rekomendasi
Keterbatasan Penelitian
Ucapan Terima Kasih
Referensi
Tabel
Grafik
Lampiran
PRESENTASI LISAN
Menentukan Isi Presentasi
Karena waktu yang singkat menjadi
perlu untuk menentukan poin yang difokuskan dan kepentingan yang ada pada
masing-masing. Mengingat audiens hanya menyerap sebagian kecil dari semua yang
mereka dengar, maka penting bagi presenter untuk menentukan poin yang akan
disampaikan kepada audiens, dan kemudian mengatur presentasi yang sesuai.
Tentu saja, masalah yang diteliti,
hasil yang diperoleh, kesimpulan yang ditarik, rekomendasi yang dibuat, dan
cara implementasinya merupakan minat utama anggota organisasi, dan perlu
ditekankan dalam presentasi. Aspek desin penelitian, rincian sampel, metode
pengumpulan data, rincian analisis data, dan semacamnya, bisa ditayangkan pada
sesi Tanya jawab oleh peserta yang berminat.
Tetapi, bergantung pada jenis
audiens, mungkin menjadi perlu untuk member lebih banyak tekanan pada aspek
analisis data.
Alat Bantu Peraga
Grafik, bagan, dan table membantu
menjelaskan poin-poin yang ingin kita buat lebih cepat danefektif. Alat bantu
peraga memberikan stimulus yang memikat panca indera sehingga memperpanjang
perhatian audiens, Untuk itu perlu membuatnya dengan sangat baik.
Presenter
Presentasi yang baik terlihat dari
pembicara yang dapat menguasai audiens untuk tetap memusatkan perhatian pada
pembahasan dengan cara semenarik mungkin, menjaga pandangan mata, cara
berbicara yang dapat didengar dan dipahami, peka terhadap bahasa nonverbal dari
audiens, penggunaan waktu, dan busana yang dikenakan.
Presentasi
Ucapan pembukaan menjadi penarik
perhatian awal audiens. Aspek tertentu, seperti masalah yang diteliti, temuan,
kesimpulan yang ditarik, rekomendasi dan implementasi yang dibuat, merupakan
aspek penting presentasi. Pembicara sebaiknya mengulang poin-poin tersebut
sekurangnya tiga kali di awal, sekali ketika masing-masing bidang dijelaskan,
dan terakhir ketika merangkum dan menyimpulkan presentasi.
Menjawab Pertanyaan
Presenter seharusnya menguasai
topic yang akan dibahas dibandingkan audiens. Sikap yang tenang harus dimiliki
dalam menjawab berbagai pertanyaan yang ada, paling penting untuk tidak
bersikap defensif pada kesalahan yang dipaparkan, menampung setiap saran yang
dikemukakan audiens tanpa harus menunjukkan bahwa itu benar atau salah lalu
menghakiminya. Keinginan untuk bertanya haruslah didorong dan direspon dengan
penuh perhatian. Karena waktu yang ada sangat singkat perlu adanya perencanaan
yang matang untuk seluruhnya. Pelaporan harus dilakukan dengan jujur dan terus
terang, perlu diingat untuk bersikap bijaksana dalam memperesentasikan temuan
yang didapat tanpa menyembunyikan dan mengubah informasi untuk menyenangkan
sponsor. selain itu harus menemukan cara yang tepat untuk mempresentasikan
informasi yang tidak popular secara bijak. Penting pula untuk menegaskan
keterbatasan penelitian sehingga tidak menyesatkan audiens.
terima kasih buat isi maklahnya, sangt membantu saya dalam penyusunan makalah tentang laporan penelitian :)
BalasHapus